Wednesday, October 25, 2017

Lembang Bonde Pute, Perintisan Perdana Wisata Bahari Desa Tubo Majene

Ritual baca selamatan dan pembersihan pembukaan calon tempat wisata bahari pantai pasir putih "Lembang Bonde Pute" dilakukan kemarin (23/08/2017) di pesisir Desa Tubo, Kecamatan Tubo Sendana, Kab. Majene.

Satu lagi calon objek wisata yang baru saja dimulai perintisannya di kabupaten Majene. Lembang Bonde Pute, terletak di desa Tubo, kecamatan Tubo Sendana, kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Ini adalah lokasi yang nantinya akan dikembangkan menjadi pilihan objek wisata di desa Tubo. Tubo adalah wilayah dalam kecamatan Tubo Sendana yang banyak memiliki potensi objek wisata bahari. Ratusan meter pantai dengan sisi pasir yang putih dan bersih di sepanjang jalur jalan trans Sulawesi Barat. Jika melalui jalur darat Majene-Mamuju maka daerah-daerah in akan terlihat. Hal ini yang kemudian dimaksimalkan potensinya dan akan dikelola oleh masyarakat desa Tubo bersama dengan dukungan aparat pemerintah desa Tubo.

Tradisi pembacaan doa dalam pembukaan objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
Tradisi pembacaan doa dalam pembukaan objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)

Lembang Bonde Pute baru saja dibuka dan dicanangkan untuk dimulai perintisannya. Ini ditandai dengan ritual selamatan dan pembersihan lokasi yang akan dijadikan tempat untuk berwisata. Ritual dengan tradisi lokal khas suku Mandar menjadi pembukanya, ada menu songkol, (beras ketan yang dimasak dengan santan) bersama cucur (gula aren yang digoreng) dan uleq-uleq (bubur kacang hijau yang dimasak dengan gula aren) bersama dengan buah-buahan  hadir dalam acara sederhana dengan pembacaan doa agar keberkahan senantiasa hadir dan diberi kelancaran dalam upaya mengembangkan tempat wisata ini.

Tradisi pembacaan doa dalam pembukaan objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
Tradisi pembacaan doa dalam pembukaan objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
Lembang Bonde Pute akan dikembangkan dengan kemitraan bersama pemerintah desa Tubo dengan penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa, dukungan finansial yang saat ini banyak digunakan untuk membantu pelaksanaan program pariwisata di tingkat desa di kabupaten Majene. Hal yang sama juga berlaku di kecamatan tetangga yaitu kecamatan Sendana, dimana pemerintah desa memasukkan program pengadaan fasilitas untuk objek wisata dengan menggunakan anggaran dari ADD desa setempat. Hal sederhana yang dapat membantu desa mengembangkan potensi wisatanya secara mandiri. 

Kegiatan pembersihan lokasi objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
Jalur masuk objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
 Potensi pasir putihnya yang putih alami dengan tekstur yang halus dan berukuran kecil merupakan unggulan yang akan ditawarkan kepada para pengunjung, hal yang mungkin jarang dijumpai di kabupaten-kabupaten lain di wilayah provinsi Sulawesi Barat. 

Selfie dengan latar kegiatan ritual di objek wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya)
Latar pasir putih wisata Lembang Bonde Pute di desa Tubo, kec. Tubo Sendana, kab. Majene, Sulawesi Barat (Foto : Hasbi Djaya
Untuk soal pantai Pasir Putih, wilayah Tubo Sendana tak bisa dikesampingkan, dari sekian daerah di kabupaten Majene ia memiliki wilayah pantai dengan pasir putih yang paling panjang. 

Kontributor :
Foto : Hasbi Djaya
Teks : Hasbi Djaya, Muhammad Tom Andari

Start typing and press Enter to search